BSMI Kehilangan Dokter Spesialis Anestesi di Gaza dr Mueen Al Shurafa Sp. An.
by @pritaspog
Kali ini duka untuk Gaza, Palestina semakin menusuk dan mendalsm. Ini karena mendengar berita bahwa dr. Mueen al Shurafa, SpAn dikabarkan syahid setelah rumah beliau kena bom.
Bagi @bsmi_id , beliau istimewa, disebabkan beliau adalah salah satu penerima beasiswa BSMI utk mengambil pendidikan spesialis anestesi di Indonesia.
Sejak dijemput dari Gaza pada 2010 beliau langsung sekolah. 2011 keluarganya (istri dan 3 putri kecil) datang menyusul. Setelah lulus S2 Anestesi di UGM (slide 3), langsung lanjut PPDS Anestesi di FK UNS, Solo. (slide 4&5). Tahun 2018, lulus menjadi spesialis anestesi. Tak lama kemudian beliau sekeluarga (7 anak) pun kembali ke Gaza. Kami sempat antarkan di bandara Adi Sumarmo, Solo (slide 6).
Kisah kepulangan beliau, saya abadikan dlm buku #MembalutLukaGaza (slide 8), karena sempat diwarnai drama dari putri2 beliau yg terlanjur jatuh cinta dg Indonesia. Anak2 itu bahkan bisa bahasa Jawa dengan fasih lengkap dg logatnya. Bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya dg lancar.
Telepon terakhir beliau pada Jumat 3/11. Saat itu jelang subuh di Surabaya, beliau menelepon suami @drbasuki cerita2. Ini tidak biasanya. Selama ini kami duluan yg selalu nanya kondisi. Sblmnya beliau cerita kalau harus tinggal di RS Kamal Adwan sedangkan keluarganya mengungsi. Keluarga minta balik ke rumah Gaza, malah dilarang sama beliau karena berbahaya. Saat adzan subuh, suami serahkan telepon ke saya utk lanjut cerita. In syaa Allah nanti dishare.
Siapa sangka, beliau yg sehari2nya di RS, ternyata lalu pulang ke rumah Gaza. Mau balik ke RS tidak bisa karena serangan bom semakin masif. Sampai akhirnya beliau jemput syahidnya.
Selamat jalan dr. Mueen. Kami bersaksi engkau orang baik. Tentu saat ini engkau sedang menikmati jamuan Allah tanpa terganggu bombardemem penjajah laknat itu.
Semoga kami yang masih tinggal Allah berikan kekuatan utk tetap berjuang, rebut kemerdekaan P alestina
credit foto @afifahafra79 (slide 4)
dan terima kasih bu Yasmin Purwoko atas skrinsyut WA, dan dr. Dwi Koryanto, SpBS utk foto di slide 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar