Selamatkan Satu Jiwa Sambung Seribu Asa
“Cinta bermakna memberi sedangkan kerelawanan adalah bukti dari cinta yaitu pengorbanan. Tidak ada kebahagiaan hakiki kecuali menebarkan cinta dan pelayanan umat“
dr. Azhar Anwar, MM, MMRS
Ketua BSMI Jawa Timur Periode 2025-2030
Tentang BSMI

Bulan Sabit Merah Indonesia adalah Lembaga Kemanusiaan Nasional yang berdiri sejak tanggal 8 Juni 2002. BSMI aktif memberikan dukungan dan pertolongan kemanusian, kesehatan serta sosial baik di lingkup Nasional maupun Internasional. BSMI juga berperan aktif dalam menghadapi dan menanggulangi krisis kemanusian di negara-negara konflik dan darurat, tanpa memandang ras, agama, negara, kelas, maupun aspirasi politik.

VIDEO PROFIL
PENGURUS

Struktur Pengurus BSMI JATIM

DONASI

Donasi Kemanusiaan BSMI JATIM

RELAWAN

Anggota Relawan BSMI JATIM

Agenda BSMI
more
Donasi BSMI
more
Berita BSMI
more

Selasa, 25 Maret 2025

BSMI Berangkatan 2 Dokter Spesialis Ke Gaza

SIARAN PERS
BSMI Berangkatkan Dua Dokter Spesialis Tim EMT 1 untuk Gaza Bertugas Selama Satu Bulan

JAKARTA -- Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) mengirimkan Emergency Medical Team (EMT) 1 untuk bisa mengabdi di Gaza, Palestina. Tim EMT 1 BSMI terdiri dari dua dokter spesialis yakni dr. Raden Dany Erlangga, Sp.BS (Spesialis Bedah Syaraf) dan dr. Rinaldi Tri Fristianto, Sp.An (Spesialis Anastesi).

Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional BSMI M. Djazuli Ambari mengatakan, Tim EMT 1 BSMI direncanakan akan masuk ke Gaza pada 27 Maret 2025. Tim akan bertugas di fasilitas kesehatan di dalam Gaza minimal selama satu bulan ke depan. 

"Mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia Tim EMT 1 BSMI akan masuk ke Gaza untuk membantu bertugas di fasilitas kesehatan di dalam Gaza. EMT 1 terdiri dari dua dokter spesialis dan akan bertugas di dalam Gaza selama satu bulan ke depan," ujar Djazuli saat melepas keberangkatan Tim EMT 1 BSMI untuk Gaza di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (24/3/2025).

Djazuli menekankan, keberangkatan Tim EMT 1 BSMI juga berdasar undangan dari Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza. Direncanakan, setelah Tim EMT 1 BSMI selesai bertugas akan dilanjutkan oleh Tim EMT 2 BSMI yang akan berangkat pada 8 April 2025 beranggotan 5 orang dokter spesialis dan akan terus dikirim secara bergantian.

"Meski saat ini kondisi sedang tidak kondusif karena seharusnya gencatan senjata namun faktanya di lapangan serangan terus terjadi, Tim EMT 1 BSMI insyaAllah akan bergabung dengan misi kesehatan global dari berbagai negara untuk bertugas di Gaza. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungannya," ungkap Djazuli.

Anggota TIM EMT 1 BSMI dr Dany Erlangga memohon doa kepada seluruh masyarakat Indonesia agar bisa bertugas secara maksimal mengingat saat ini korban di Gaza kembali berjatuhan.

"Kami mohon doa di bulan Ramadhan yang mulia ini agar bisa mengabdi dan membantu secara langsung saudara-saudara kita di Gaza. BSMI juga memiliki Klinik Indonesia di Khan Younis Gaza, insyaAllah kita juga akan ke sana untuk mendukung dan mengirimkan bantuan obat-obatan," ujar Ketua BSMI Provinsi Jawa Barat ini. 

Hadir dalam Pelepasan Tim EMT 1 BSMI untuk Gaza adalah Ketua Majelis Permusyawaratan Anggota BSMI Prof.Dr.dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS, Ketua Umum DPN BSMI M. Djazuli Ambari, Sekretaris Jenderal BSMI Muhammad Rudi, Bendahara Umum BSMI dr.Prita Kusumaningsih, Sp.OG, Legal dan Hukum DPN BSMI Bayu Erlangga, Logistik DPN BSMI Bima Pradana dan Ketua BSMI DKI Jakarta Syekh Abdul Qodir.

Minggu, 16 Maret 2025

Public Lecture The University College of Applied Sciences - Gaza

📢 PUBLIC LECTURE ANNOUNCEMENT

The University College of Applied Sciences - Gaza proudly presents an inspiring and insightful public lecture:

💡 "Stem Cells: A New Hope for Humanity" 💡

🌍 Join us as we explore the groundbreaking potential of stem cell technology in transforming the future of medicine and human health!

👨‍⚕️ Speaker:
Prof. Dr. dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS
🔹 Professor of Orthopedics in Indonesia
🔹 Renowned Stem Cell Expert
🔹 Founder of the Indonesian Red Crescent
🔹 Visiting Professor at University College of Applied Sciences, Gaza

📅 Date: Monday, 17th March 2025
⏰ Time: 10:00 AM (Asia/Hebron Time)
      15.00 Indonesian Time (WIB)
📍 Join via Zoom:
🔗 Click Link :
Join Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/81404012071?pwd=Tzk3OC9CcDlnVG42R1J2allTMUxWUT09

Meeting ID: 814 0401 2071
Passcode: BSMI

🚀 Why You Should Attend?
✨ Discover the latest innovations in stem cell research
✨ Learn how this revolutionary field is shaping the future of healthcare
✨ Gain knowledge directly from a leading global expert

📢 Don't miss this golden opportunity to be part of a life-changing discussion!

🔹 Supported by:
🇵🇸  University College of Applied Sciences - Gaza, Palestine
🇮🇩 Indonesian Red Crescent
🏛 University of Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

📌 Save the Date & Spread the Word! See you there! 🚀

MBAKO Berbagi Sembago Ramadan BSMI Jember x MTB x Toko Alkes Amalia


Giat program MBAKO Berbagi Sembago sebanyak 100 paket Ramadan oleh BSMI Jember, MTB dan Toko Alkes Amalia. Sasaran program ditujukan kepada janda, lansia dan warga kurang mampu di wilayah kabupaten Jember. Bersama BSMI raih keberkahan Bulan Ramadan dengan berbagi kepada sesama.

Jumat, 14 Maret 2025

Makan Siang Bersama Anak-Anak Palestina di Yordania

Cuaca di Amman, ibukota Yordania di pagi akhir Februari itu cerah namun hawa dingin sangat menusuk.  Siraman sinar matahari melimpah, sangat menggoda untuk berjemur.  Namun tatkala tubuh kita terpapar udara luar sontak suhu dingin menyergap menembus lapisan jaket yang kita pakai.  

Tercatat suhu hari itu sekitar 12 derajat.  Sudah lumayan dibandingkan dengan saat subuh yang cuma 6 derajat.  Mobil Peugeot yang kami tumpangi  melaju lincah ditengah-tengah keramaian lalu lintas kota.  Kami sedang dalam perjalanan menuju Jaufah, sebuah kamp di kawasan old town, untuk menengok anak-anak pengungsi Palestina sambil membagikan paket makan siang buat mereka.  

Persiapan santunan ini  boleh dikatakan sangat mendadak dan mepet waktunya.  Namun dengan bantuan sat set para mahasiswa dari Jembatan Amal Sholeh (JAS), dalam waktu kurang dari 24 jam bisa tersedia 100 paket makan siang dan bingkisan yang akan BSMI bagikan sepulang anak-anak itu dari sekolah.  Sekolah? Ya, tentu saja anak-anak itu bersekolah.  Merekalah generasi ketiga atau keempat dari keluarga-keluarga yang terusir dari Palestina pada peristiwa Nakba pada 1948.  Tidak sedikit dari kakek buyut mereka yang masih membawa sertifikat kepemilikan bahkan kunci pintu rumah tinggal mereka saat terpaksa harus meninggalkan kampung halaman yang indah dan damai di tepi barat.  Itulah titik bermulanya penjajahan oleh zionis Yahudi !

Kami bertemu dengan Mahmoud beserta anak laki-lakinya yang baru berusia 3 tahun.  Anak itu girang bukan main tatkala saya sodorkan sepotong coklat yang saya beli tadi pagi di toko kecil tak jauh dari penginapan.   Mahmoud adalah ketua kamp yang bernaung di bawah ICCS (The Islamic Charity Center Society).  Selain itu ada 60 an kamp lain yang tersebar di seluruh Amman.  Ayah 4 anak itu segera mengajak kami menuruni tangga sekitar 3 tingkat sampai ke sebuah lapangan dengan hamparan rumput sintetis.  Maklumlah,  kota Amman ini konturnya memang berbukit-bukit.  Di lapangan itulah nanti akan dilangsungkan pembagian paket makan siang untuk anak-anak.  Ada sekitar 80 anak yang hadir. 

"Lho, kok semua anak laki?" tanya saya kepada sister Kifah, sang kepala sekolah yang juga sudah hadir bersama timnya.  

"Ya, pas kebetulan hari ini adalah harinya anak laki-laki," jawabnya sambil sibuk mengarahkan anak-anak agar berbaris dengan rapi.  Mereka semua usia SD. 

Sementara itu di lapangan sudah dihamparkan lembaran-lembaran plastik yang nantinya berfungsi sebagai alas makan.  Anak-anak yang sudah menerima makanan segera menyantap makanan hangat itu.  Mereka duduk rapi, membuka tutup makanan, merobek tutup saos, menuangkannya di potongan ayam, lalu mulai makan dengan lahap.  Beberapa anak datang untuk meminta tambahan saos, ada juga yang justru tidak suka saos. Ada-ada saja tingkahnya.  Saat saya datangi mereka spontan berteriak, "Thank Youuuu!" Saya balas dengan "Free Palestine!".  

Saat pembagian makanan ringan untuk dibawa pulang, mereka pun sangat antusias, bahkan ada yang minta tukar. Apa pasal?  Ternyata mereka mengincar  kantong yang ada Pop Mie di dalamnya!  Ini kenapa yaa ...mie instan asal Indonesia bisa menyihir lidah-lidah sampai ke Palestina?

Usai acara, Mahmoud mengajak tim BSMI mengunjungi klinik yang ada  di kamp.  Ada klinik gigi, klinik  kebidanan, dan laboratorium.  Dokter gigi asal Yordania itu ramah sekali.  Alih-alih menjelaskan tentang aktivitas klinik,  dia malah mengenalkan saya dengan pasiennya, seorang wanita Gaza yang tidak bisa kembali ke kampung halamannya pasca pergi haji tahun lalu.  Akhirnya terdamparlah ia di  Jaufah! Beranjak ke klinik kandungan, saya berjumpa dengan dokter Jinan Taha, spesialis obgin.  Dokter Jinan berasal dari Irak, sudah 20 tahun mukim di Yordania, dan 10 tahun bekerja di klinik Jaufah.  "Kalau musim dingin begini pasien agak berkurang," katanya.  Sayangnya, klinik tersebut tidak melayani persalinan, melainkan harus dirujuk ke RS. 

Kondisi Pengungsi Palestina di Yordania

Menurut data Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Yordania menampung lebih dari 2 juta pengungsi Palestina, menjadikannya negara dengan jumlah pengungsi Palestina terbesar. Sekitar 370.000 pengungsi masih tinggal di sepuluh kamp pengungsian resmi yang tersebar di seluruh Yordania. Mereka menghadapi berbagai problematika, termasuk keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan, yang diperburuk oleh ketidakstabilan politik di kawasan.

"Bisa dikatakan lebih dari 50% penduduk Yordania ini adalah bangsa Palestina." Ini ucapan Usamah Luthfi, pembina Yayasan Jembatan Amal Sholeh (JAS) yang menjadi mitra BSMI pada giat kali ini. 

"Memang ada beberapa warga Palestina yang telah pindah kewarganegaraan menjadi warga negara Yordania, dan ada juga yang telah mengajukan ijin tinggal sehingga mereka bisa mendapatkan fasilitas seperti pelayanan kesehatan dan tinggal di luar kamp. Akan tetapi jumlahnya tidak banyak," jelas Agis ketua JAS di kesempatan terpisah.  "Lagi pula yang bisa mengajukan iqamah itu adalah pengungsi pada 1948," sambungnya. 

ICCS, sebagai mitra lokal dalam program ini, telah lama berperan dalam menyediakan layanan kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial bagi para pengungsi. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk komunitas internasional, sangat dibutuhkan untuk meringankan penderitaan para pengungsi. Kegiatan ini setidaknya membuat kita lebih memahami batapa dahsyat dampak kemanusiaan dari konflik berkepanjangan di Palestina. Penjajahan Israel telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang meluas, tidak hanya di Gaza dan Tepi Barat, tetapi juga bagi jutaan pengungsi Palestina yang tersebar di berbagai negara, termasuk Yordania. 

Terima kasih kepada seluruh donatur Bulan Sabit Merah Indonesia yang karenanya bantuan makan siang dan bingkisan makanan untuk anak pengungsi Palestina ini bisa terselenggara. Semoga Allah memberikan keberkahan atas rejeki yang dipercayakan kepada kami. [nin]

Selasa, 11 Maret 2025

DONASI BSMI JATIM PEDULI PALESTINA

PROGRAM UTAMA :

- KLINIK INDONESIA di Khan Younis, GAZA

Musim Dingin dan Limbah Perburuk Kesehatan Warga Gaza!!

Musim dingin yang ekstrem dan limbah sampah yang menumpuk memperparah kondisi kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di tempat pengungsian tanpa perlindungan yang memadai.

Rumah sakit dan klinik banyak yang rusak atau kehabisan persediaan medis, sementara jumlah pasien terus meningkat setiap harinya. Kondisi ini semakin diperparah dengan terbatasnya obat-obatan, alat medis, hingga tenaga kesehatan yang kewalahan menangani jumlah pasien yang melonjak drastis.

Anak-anak, ibu hamil, lansia, dan mereka yang terluka akibat konflik menjadi kelompok yang paling rentan. Mereka membutuhkan layanan kesehatan segera, namun ketersediaan fasilitas medis sangat minim.




Di tengah situasi yang sulit ini, Klinik Indonesia di Khan Younis, Gaza, hadir sebagai harapan bagi warga yang membutuhkan bantuan medis. Sejak mulai beroperasi pada Oktober 2024, klinik ini telah memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat Gaza yang terdampak perang dan keterbatasan akses medis.

- Beasiswa Dokter dan Dokter Spesialis Palestina

Sejak konflik berkepanjangan di Gaza, sektor kesehatan menjadi salah satu yang paling terpukul. Hingga kini, hampir 1.000 tenaga medis gugur akibat serangan yang menghancurkan rumah sakit dan fasilitas kesehatan.




Di tengah kondisi ini, kebutuhan akan dokter dan dokter spesialis semakin mendesak. Rumah sakit yang masih beroperasi kekurangan tenaga ahli, sementara generasi baru dokter menghadapi keterbatasan dalam melanjutkan pendidikan karena kondisi yang tidak mendukung.

Untuk menjawab tantangan ini, BSMI menghadirkan Program Beasiswa Dokter dan Dokter Spesialis Palestina untuk menempuh pendidikan di universitas terkemuka di Indonesia.

- Patungan Bangun Kembali Gaza

Butuh 20 Tahun Lebih dan 50 Miliar USD untuk Kembali Membangun Gaza!!!

Kehancuran Gaza sudah sangat parah, Berdasarkan data dari Sentra Satelit PBB (UNOSAT), jumlah bangunan yang rusak mencapai 170.812 gedung.




Sebuah penilaian kerusakan PBB yang dirilis bulan ini menunjukkan bahwa membersihkan lebih dari 50 juta ton puing-puing yang tersisa.

Puing-puing tersebut diyakini terkontaminasi dengan asbes, dengan beberapa kamp yang dihantam selama perang diketahui dibangun dengan bahan tersebut. Puing-puing tersebut juga kemungkinan besar menyimpan jasad manusia. Kementerian Kesehatan Palestina memperkirakan 10.000 mayat hilang di bawah reruntuhan.

- Ramadhan Bersama Keluarga Palestina

Ramadhan tahun ini cukup berat dilalui oleh saudara kita di Gaza, Palestina. Mereka akhirnya bisa kembali ke rumah yang sudah menjadi puing-puing.




Kirimkan kebahagiaan dengan memberikan Paket Iftar dari masyarakat Indonesia untuk saudara kita di Palestina. Agar mereka juga merasakan keceriaan Ramadhan sebagaimana kita rasakan di Indonesia.

Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) akan membuka dapur umum dan membagikan paket iftar kepada saudara-saudara kita di Gaza. Mari bergabung bersama. 

Sabtu, 08 Maret 2025

KORMA - Kajian Online Ramadan 1446H BSMI Bondowoso

UNDANGAN

Assalamualaikum WrWb

Mengundang seluruh kaum muslimin untuk mengikuti kajian online ramadan dg tema Pola Makan Sehat dan Benar Selama Ramadan

Hari : Ahad
Tanggal : 9 Ramadan 1446H / 9 Maret 2025
Jam : 10.00 WIB - 11.30 WIB
Pembicara : Dr. Gaga Irawan Nugraha, dr., Sp.GK (K),M.Gizi ( Spesialis Gizi Klinik)
Online: Zoom

Free
Registrasi : s.id/kajiankorma

Demikian semoga kita puasa kuat badan sehat, terima kasih

Wassalamualaikum WrWb
Gempa Terkini
more

GERAKAN RP 20K UNTUK GAZA


BSMI JATIM PEDULI PALESTINA

"Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya." (QS Al Maidah :32)

DONASI SEKARANG
BSMI TV
more
Majalah BSMI
more
Info Donor Darah
more
Informasi BSMI
Channel BSMI
Mitra BSMI